Mengenal Lebih Dekat Penyakit Tetanus
Daftar Isi
Penyakit tetanus tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Bahkan anak-anak pun sejak usia sekolah sudah diberikan imunisasi untuk memberikan vaksin agar terhindar dari penyakit ini. Tetanus yang terjadi biasanya ditandai dengan kondisi tegang atau kaku di seluruh tubuh penderitanya.
Penyakit ini diketahui disebabkan oleh infeksi kuman. Bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini dapat berakhir pada kematian.
Tetanus merupakan infeksi kuman atau bakteri tetanus yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Bakteri tersebut masuk melalui luka pada kulit kemudian akan mengeluarkan racun yang menyerang saraf. Bakteri penyebab tetanus dikenal dengan nama Clostridium tetani. Bakteri ini sering ditemukan di debu, tanah, atau kotoran hewan.
Gejala Penyakit Tetanus
Gejala penyakit Tetanus muncul dalam waktu 4 – 21 hari setelah seseorang terinfeksi kuman tersebut. Beberapa gejala yang sering muncul akibat infeksi ini antara lain adalah pusing, demam, berkeringat berlebihan, dan jantung berdebar.
Untuk lebih lanjut, biasanya akan muncul gejala khas tetanus seperti sulit menelan, sulit bernapas, otot perut atau otot leher terasa kaku, dan tegang serta kaku di otot rahang. Tetanus termasuk penyakit yang berbahaya.
Jadi penderita sebaiknya segera menemui dokter jika mengalami luka dan tidak mendapat anti racun tetatus, khususnya jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas.
Apa Penyebab Tetanus ?
Tetanus disebabkan oleh bakteri tetanus yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Bakteri tersebut bisa masuk karena penderitanya memiliki luka terbuka.
Biasanya luka yang menyebabkan bakteri tetanus masuk antara lain adalah luka bakar, kecelakaan lalu lintas, tertusuk jarum atau paku, dan digigit hewan liar seperti tikus.
Bayi juga beresiko mengalami tetanus jikaa alat yang digunakan untuk membantu persalinan tidak steril dan ibu yang melahirkan sebelumnya tidak memperoleh imunisasi tetanus yang lengkap.
Clostridium tetani atau bakteri tetanus mampu bertahan hidup dalam waktu yang lama di debu, tanah, dan kotoran hewan. Ketika bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, bakteri akan mengeluarkan racun yang menyerang saraf dan mengendalikan racun.
Serangan racun di saraf inilah yang menyebabkan penderitanya mengalami gejala tetanus. Seseorang yang tidak mendapatkan imunisasi tetanus lengkap lebih beresiko mengalami tetanus.
Cara Mencegah Penyakit Tetanus
Cara yang paling efektif untuk mencegah tetanus adalah dengan mendapatkan vaksin tetanus atau obat antitetanus jika mengalami luka.
Suntik vaksin tetanus telah dianjurkan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bagi anak-anak, ibu hamil, orang dewasa, atau orang yang akan berkunjung ke daerah endemik tetanus.
Ada beberapa jenis vaksin tetanus yang diberikan di Indonesia seperti vaksin DTP-HB-HiB, DTaP-IPV, Td-IPV, dll.
Bagi Anda yang sering berkebun, sebaiknya pakailah sarung tangan dan alas kaki. Sarung tangan untuk berkebun mampu melindungi tangan dari potensi luka goresan yang dapat menjadi celah terjadinya infeksi melalui luka di kulit.
Jika merasa memiliki luka, pastikan untuk merawat luka tersebut dengan baik, termasuk luka kecil yang sering dianggap bukan masalah besar. Selalu cuci luka dengan air mengalir dan bila perlu gunakan perban untuk mencegah infeksi.
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit tetanus. Namun gejala penyakit ini dapat diredakan dengan obat-obatan, vaksin tetanus, dan antitetanus.
Vaksin selain dapat meredakan gejala penyakit ini juga dapat diberikan sebagai upaya pencegahan. Vaksin tetanus saat ini sudah menjadi imunisasi wajib di Indonesia dan wajib dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Untuk mengetahui seseorang menderita tetanus atau tidak, dokter akan memeriksanya berdasarkan gejala yang nampak. Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk membuktikan bahwa gejala yang muncul bukan karena penyakit lain.
Jika seseorang positif mengalami tetanus, maka penderita wajib menjalani perawatan di rumah sakit. Pengobatan tersebut sebenarnya lebih fokus untuk meredakan gejala dan merawat luka.
Pengobatan yang diberikan antara lain adalah perawatan luka untuk mengangkat jaringan yang mati dan membersihkan luka. Suntikan antitetanus juga diberikan untuk menetralkan racun yang masuk.
Untuk membunuh kuman yang berhasil masuk, penderita akan diberikan antibiotik. Obat lainnya yang sering diberikan adalah obat penenang agar otot tidak tegang dan kaku kemudian obat magnesium sulfat untuk mengatur pernapasan dan irama jantung. Meskipun seseorang sudah mengalami tetanus, vaksin tetanus tetap dapat diberikan.
Produk HDI untuk Tetanus
- Bee Propolis atau Propoelix
Manfaat Produk HDI untuk Tetanus
- Bee Propolis atau propoelix untuk mengatasi infeksi akibat virus dan kuman
Untuk Info & Order Produk HDI untuk Tetanus
DISCLAIMER : Hasil positif yang di pakai pelanggan kami, tidak menjadi jaminan bahwa hasil yang sama akan anda dapatkan. Produk Ini merupakan suplemen yang membantu perawatan penderita penyakit Tetanus dan untuk meningkatkan kondisi tubuh, tetapi bukan pengganti obat – obatan Tetanus dari dokter. Kami juga menyarankan anda untuk lebih dahulu berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan produk HDI untuk Tetanus dalam website ini.
Penyakit .