Kenapa HDI harus tutup Poin, berapa poin supaya dapat bonus
Daftar Isi
Banyak yang menanyakan kepada saya, kenapa di HDI harus tutup Poin, dan berapa syarat tutup poin hdi yang di wajibkannya ?
Berikut akan saya jelaskan alasannya kenapa harus tutup poin dalam bisnis network marketing ini.
Kenapa Harus Tutup Poin :
- Kenapa harus tutup poin ini penting banget untuk di pahami, karena inti dari suatu usaha adalah omset atau jualan yang disini sering dikatakan Tutup Poin.
- Bagaimana seandainya seorang sales atau agen tidak melakukan penjualan, apakah suatu perusahaan itu bisa membayarkan gajinya ?. Sama halnya di Network Marketing, seandainya member MLM tidak di wajibkan tutup poin apakah perusahaam tersebut akan membayarkan Bonus nya, dari mana Bonus itu bisa di bayarkan kalau tidak ada omset yang diberikan ke perusahaan.
- Jadi Tutup Poin Itu wajib untuk keberlangsungan berjalanannya perusahaan Network Marketing. ( Tonton Vidio Ini yaaa !!! )
Berapa Poin supaya dapat Bonus ?
- Untuk bisa mendapatkan bonus, seorang enterprise harus melakukan tutup poin atau pembelanjaan pribadi sebesar 300 poin. Tutup Poin atau pembelanjaan pribadi itu tidak harus kita konsumsi sendiri, tapi kita bisa menjualnya kepada customer kita, kalau kita dalam sebulan hanya mengkonsumsi madu 1 kg, maka kita hanya melakukan penjualan 2 kg madu aja selama sebulan untuk bisa tutup poin.
- Berapa besar sih 300 poin itu ?. Untuk paling mudahnya 300 poin itu setara dengan kita jualan 3 kg madu clover honey. Mudah khan ? Hanya perlu melakukan penjualan 3 Kg madu saja kita sdh bisa tutup poin. Apakah harus Madu ? Tentu saja TIDAK!. Analogi tadi hanya untuk memudahkan meberi gambaran betapa kecilnya target tutup poin tersebut.
Untuk Info & Order Produk HDI
C .