Diamond Camp 2021 : Jangan Berhenti Kembangkan Diri dan Kemampuan
Daftar Isi
Acara Diamond Camp yang diadakan pada 15-22 Februari 2021 dan berlanjut pada 21-28 Maret 2021 ini diikuti oleh enterpriser dengan peringkat minimal Diamond Leader yang sudah terkualifikasi.
Banyak ilmu yang didapatkan enterpriser dalam acara kali ini, seperti sikap-sikap yang harus dimiliki dan cara mengembangkan jaringan di bisnis HDI.
Seperti pada hari pertama Diamond Camp, para peserta diajarkan cara memilih rekan kerja untuk jaringan yang akan didampingi. Salah satunya, memperhatikan karakter rekan kerja tersebut harus yang memiliki pola pikir dan perilaku positif.
“Sebagai upline harus menunjukkan kualitas karakter acuan rekan bisnis yang akan didampingi,” kata Bapak Julianto Ekaputra atau Ko Jul pada seribu peserta yang hadir di hari pertama Diamond Camp.
Tak hanya itu, para peserta juga diajarkan agar memiliki mental sukses sebagai leader. “Harus upgrade diri dulu agar jadi bisa lebih baik. Sering tidak disadari, kalau tidak upgrade, kita pilih orang-orang yang sebatas diri kita saja.
Jadi, tumbuhkan terus diri Anda, perbanyak baca buku. Kalau kita anak SD, hanya akan bisa rekrut anak SD juga,” pesan Ko Jul memberi perumpamaan.
Selanjutnya, dr. Roy Sugiowantono berbagi cara mengembangkan karakter diri. Ditambahkan Ko Jul, saat tidak meningkatkan pengetahuan, seseorang akan stuck.
“Yang paling penting untuk diasah, tekankan hidup ini adalah continuous improvement,” kata ko Jul.
Selanjutnya, dalam layar ‘muncul’ bapak Ignatius Ara Wijaya dengan rekan kerjanya Bapak Agustino yang berbagi perjalanan merintis bisnis HDI.
Bapak Agustino bercerita, sebelumnya ia bekerja di konveksi. Setelah mengenal bisnis HDI, ia menjalaninya sambil tetap bekerja di konveksi.
Meski menjalani paruh waktu, ia sudah mulai merasakan hasil dari bisnis HDI. Hingga kemudian ia putuskan mengundurkan diri dari pekerjaannya, dan benar-benar fokus di bisnis HDI. Keputusannya ini
tak lepas dari Bapak Ara yang membantu membuka pikirannya tentang bisnis HDI. Sejak fokus, Bapak Agustino mendapat penghasilan berkali-kali lipat dari bisnis ini.
Dalam waktu lima bulan saja, pendapatannya mencapai 77 juta rupiah. Ko Jul pun memberi selamat atas pencapaian yang diraih Bapak Agustino.
“Agustino, saya orang pertama yang meyakini kamu akan dapat ratusan juta perbulan. Ada upline yang ragu dan tidak berani open mind rekannya yang ingin full-time di bisnis ini. Sebagai upline, kita harus punya keberanian itu,” tambah Ko Jul.
Karenanya, di Diamond Camp ini juga membahas teknik-teknik tersebut, sebab di level ini akan fokus me-manage rekan kerja yang sudah direkrut. Meski begitu, Ko Jul mengingatkan agar jangan sampai meninggalkan kebesaran Tuhan.
Ratusan ribu rekan bisnis yang ada di jaringannya pun tak lepas dari keterlibatan Tuhan. Menurutnya, semakin besar di bisnis ini, semakin besar pula ketergantungan kita pada Tuhan.
“Saat melibatkan Tuhan, impossible is nothing. Tidak mungkin sebagai manusia kita bisa sentuh hati setiap rekan bisnis, tapi Tuhan bisa sentuh hati mereka.
Tidak mungkin kita bisa jaga mindset mereka, tapi Tuhan bisa. Saat mohon bantuan Tuhan, tidak usah takut, selalu libatkan Tuhan,” papar Ko Jul.
Pentingnya Menjaga Sikap
Berlanjut pada sesi 21 Maret 2021, Ko Jul menyampaikan 25 poin mengenai sikap yang harus dihindari sebagai seorang upline atau rekan kerja. Menurut Ko Jul, senioritas tidak ada artinya tanpa kapasitas, dan belajar bisa dari siapapun, bahkan dari downline.
Sesi malam itu juga diisi oleh Bapak Nugroho, dr. Roy, Bapak Tjandra, dan Bapak Alex. Mereka berbagi pengalaman sebagai upline dan faktor-faktor nonteknis yang bisa menurunkan performa, misalnya, berkomentar tidak pantas ke downline maupun rekan kerja.
Bapak Nugroho masih mengingat kalimat yang disampaikan Ko Jul, yang malam itu ia sampaikan kembali kepada para peserta Diamond Camp.
“Kemampuan dan kecakapanmu itu yang akan membawa kamu ke atas, tapi yang mempertahankanmu di atas, bahkan lebih tinggi adalah sikapmu,” Bapak Nugroho mengingatkan.
Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara upline dan downline, termasuk pintar menempatkan diri sebagai profesional, singkarkan hal-hal negatif dan terlalu terbawa perasaan, terutama ketika sedang menerima kritik dan saran.
Ketika tiba di sesi penutup Diamond Camp pada 28 Maret 2021, para peserta mendapat ilmu tentang peran upline seperti, mempelajari kepribadian, perilaku, serta kondisi terkini rekan kerja.
Selain itu, upline harus tahu apa yang akan diajarkan dan bagaimana cara mengajarkannya kepada rekan kerja, juga mendampingi perkembangan mereka.
Sebelum acara ditutup, para peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab oleh Ko Jul. Di penghujung acara, Bapak Nugroho mengucapakan terima kasih kepada para peserta Diamond Camp dan tim Billionaires atas terlaksananya acara ini.
Sampai jumpa lagi di Diamond Camp selanjutnya! .
Family Magazine Vol 10 – 9 April 2021
Untuk Info Diamond Camp Berikutnya
D .