Kenali Penyakit Epilepsi secara dini dan apakah penyakit epilepsi pada orang dewasa bisa disembuhkan ?
Daftar Isi
Penyakit Epilepsi disebabkan oleh gangguan pada sel saraf otak yang mengakibatlan kejang. Perawatan bisa membantu penderita mengurangi kejang yang dialami, akan tetapi penyakit ini tidak dapat disembuhkan.
Pencegahan menjadi langkah yang bisa diambil guna menghindarkan diri dari penyakit epilepsi. Oleh karena itu, kenali apa saja gejala, penyebab, dan pencegahan yang bisa dilakukan.
Apa itu penyakit epilepsi
Sakit epilepsi atau yang sering disebut sakit ayan adalah gangguan sistem saraf pusat yang tidak normal. Kondisi ini menyebabkan seseorang mengalami kejang, sensasi dan perilaku yang tidak biasa.
Dalam otak manusia terdapat sel-sel saraf atau neuron, setiap sel saraf saling berkomunikasi dengan implus listrik. Seseorang akan mengalami kejang apabila implus listrik dihasilkan secara berlebihan, sehingga perilaku dan aktivitas tubuh tidak dapat dikendalikan.
Penyakit epilepsi ini bisa terjadi pada siapa saja, sehingga mengetahui gejala sangat perlu untuk mendiagnosa sejak dini dan melakukan perawatan yang dapat mereda aktivitas saraf otak yang tidak berjalan normal tersebut.
Gejala awal awal epilepsi
Gejala utama epilepsi adalah timbulnya kejang berulang. Ciri-ciri kejang akan berbeda, hal ini berdasarkan pada bagian sel saraf otak yang terganggu dan seberapa parah penyakit tersebut terjadi.
Aktivitas sel saraf otak yang abnormal menimbulkan kejang yang bervariasi, yakni kejang parsial dan kejang umum. Kejang umum adalah kejang yang berpusat pada seluruh bagian otak dan berefek pada kejang di sekujur tubuh penderita.
Jenis kejang umum dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Kejang Tonik-Klonik, ini adalah jenis kejang yang umum terjadi pada penderita epilepsi.
Gejalanya muncul dengan dua tahap, pertama penderita akan mengalami tonik yang ditandai dengan hilang kesadaran, tubuh menjadi kaku hingga jatuh ke lantai.
Kedua, tubuh akan mengalami kejang hebat, lidah tergigit, sulit bernafas, hilangnya kendali atas buang air kecil dan buang air besar.
Kejang akan berhenti setelah beberapa minit, kemudian penderita merasa pusing, bingung, lelah, dan sulit mengingat kejadian yang telah terjadi. - Kejang Petit-Mal, kejang tipe ini sering terjadi pada anak-anak dengan gejala pandangan kosong, melakukan gerakan tubuh halus yaitu mata berkedip atau mengecap bibir. Kejang petit-mal mengakibatkan hilangnya kesadaran sementara.
- Kejang Tonik, kejang jenis ini serupa dengan tonik-klonik yang berefek tubuh kaku seperti kejang, kehilangan keseimbangan dan jatuh. Kejang jenis ini berefek pada punggung, lengan, dan tungkai.
- Kejang Klonik, jenis klonik menimbulkaan gerakan otot berkedut berulang berirama seperti fase kedua kejang tonik-klonik. Meskipun demikian, pada jenis ini tubuh penderita tidak kaku. Kejang terjadi pada area otot leher, lengan, dan wajah.
- Kejang Mioklonik, ditandai dengan timbulnya kontraksi tiba-tiba dari otot tungkai, kaki, dan seluruh tubuh. Kejang ini umumnya terjadi saat bangun tidur dan berlangsung kurang dari satu detik.
Pada jenis kejang parsial terkadi pada penderita yang mengalami gangguan hanya pada sebagian saraf otak. Gejalanya mengalami perasaan aneh, lengan dan tungkai kesemutan, beberapa bagian tubuh kaku, pusing, perasaan gembira yang muncul tiba-tiba.
Apa penyebab penyakit epilepsi
Beberapa kasus epilepsi tidak dapat dijelaskan apa penyebab pastinya, model ini dijuluki dengan epilepsi idiopatik, dimana awal mula penyakit terjadi tidak dapat dijelaskan.
Sedangkan pada epilepsi simptomatik penyebabnya dapat dipaparkan dengan jelas, yaitu cedera kepala, tumor otak, stroke, pernah mengalami infeksi meningitis atau ensefalitis, mengalami kerusakan otak, gangguan perkembangan seperti autisme, dan kelainan genetik.
Beberapa kasus epilepsi juga timbul akibat faktor lain yang dapat memicu kejang, yakni mengkonsumsi narkoba, minum alkohol berlebihan, stres, mengkonsumsi obat antidepresan atau antipsikotik tertentu, lelah dan kurang tidur.
Faktor yang dapat memicu terjadinya sebaiknya dihindari agar seseorang tidak terdiagnosa sakit epilepsi, karena penyakit ini berbahaya dan membuat penderita mengalami gangguan setiap saat seperti mengalami kejang tiba-tiba.
Bagaimana Mencegah Epilepsi Kambuh
Epilepsi bisa dicegah, yaitu dengan bantuan obat-obatan, serta pola hidup yang sehat seperti olahraga secara teratur, melakukan diet khusus, tidak mengkonsumsi alkohol secara rutin.
Dari sini dapat dilihat bahwa pola hidup sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang, maka segera perbaiki diri agar jauh dari penyakit berbahaya.
Produk HDI untuk Epilepsi
- Bee Propolis Tablet
- Pollenergy 520
- Royal jelly Liquid
Manfaat Produk HDI untuk Epilepsi
- Untuk memperbaiki fungsi keseimbangan hormonal di otak
- Membantu memperlancar peredaran darah
- Memperbaiki sistem syaraf dan pembuluh darah di otak
Untuk Info & Order Produk HDI untuk Epilepsi
DISCLAIMER : Hasil positif yang di pakai pelanggan kami, tidak menjadi jaminan bahwa hasil yang sama akan anda dapatkan. Produk Ini merupakan suplemen yang membantu perawatan penderita penyakit Epilepsi dan untuk meningkatkan kondisi tubuh, tetapi bukan pengganti obat – obatan Epilepsi dari dokter. Kami juga menyarankan anda untuk lebih dahulu berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan produk HDI untuk Epilepsi dalam website ini.
cara alami mengobati penyakit epilepsi
penyakit epilepsi dan cara mengatasinya
cara mengobati penyakit epilepsi.