Mengenal Sistem Imunitas Tubuh Manusia
Daftar Isi
Untuk menjaga kesehatan, penting mengenal sistem imunitas agar tubuh senantiasa terlindungi dari berbagai zat berbahaya.
Seperti ditulis Medline Plus, sistem imunitas tubuh atau kekebalan tubuh merupakan sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang kompleks, bersama-sama membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit lainnya.
Selain melawan berbagai kuman penyebab penyakit, sistem kekebalan tubuh juga mengenali, menetralkan zat berbahaya, serta melawan perubahan penyebab penyakit dalam tubuh.
Sel darah putih merupakan salah satu yang berperan penting dalam sistem kekebalan dan akan beraksi saat ada zat yang mengancam tubuh, termasuk sel kanker.
Sistem kekebalan tersebut akan melindungi tubuh dari zat asing yang dianggap berbahaya atau disebut antigen, contohnya, kuman, bakteri, virus, dan bahan kimia atau racun.
Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh akan menyerang ketika mengenali antigen, atau disebut respons imun. Bagian dari respons itulah yang kemudian membentuk antibodi dan akan melemahkan serta menyerang antigen.
Jika nantinya antigen muncul lagi, sistem kekebalan tubuh dapat mengenali dan dengan cepat mengirimkan antibodi yang tepat untuk melawan, sehingga tubuh terlindungi dari sakit. Perlindungan tubuh terhadap penyakit tertentu ini disebut juga kekebalan.
Dalam tubuh manusia, terdapat tiga jenis kekebalan yaitu:
- Kekebalan Bawaan (Nonspesifik)
Sistem pertahanan tubuh pertama yang dimiliki manusia sejak lahir dan menjadi garis pertahanan tubuh secara umum dalam mencegah berbagai zat berbahaya memasuki tubuh, misalnya melalui kulit atau sistem pencernaan.
- Kekebalan Aktif (Adaptif)
Jenis kekebalan ini berkembang ketika tubuh terinfeksi dan membuat antibodi untuk melawan zat asing yang sebelumnya masuk ke tubuh, atau ketika tubuh divaksinasi.
Sistem kekebalan ini biasanya bertahan lama, dan tubuh juga terus beradaptasi, sehingga dapat melawan bakteri atau virus yang berubah seiring waktu.
- Kekebalan Pasif
Terjadi ketika tubuh menerima antibodi terhadap suatu penyakit sebagai pengganti dari sistem kekebalan tubuh yang terbentuk sendiri. Misalnya, bayi yang baru lahir memiliki antibodi dari ASI yang diberikan ibunya, tetapi jenis kekebalan ini bersifat sementara.
Berbagai gangguan, mulai dari yang ringan sampai yang berat dapat melemahkan sistem kekebalan. Ada yang merupakan bawaan sejak lahir, ada pula yang berasal dari faktor lainnya, seperti HIV, beberapa jenis kanker atau perawatan medis, kekurangan nutrisi, dan virus hepatitis.
Mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah cenderung lebih sering terkena infeksi, penyakitnya sulit diobati, dan rentan mengalami gangguan autoimun.
Cara menjaga kekebalan tubuh atau sistem imunitas tubuh
Beberapa cara berikut ini dapat dilakukan bagi yang sistem kekebalan tubuhnya lemah atau untuk menjaga tubuh tetap sehat.
- Menjaga Kebersihan
Cara sederhananya dapat dimulai dengan rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air pada waktu yang dianjurkan seperti, sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah bersin atau batuk.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), mencuci tangan mengurangi kasus diare menular hingga 58% pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Kelola Stres dan Cukup Tidur
Saat stres, seseorang rentan terkena penyakit karena stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Untuk mengelola stres, cobalah isi waktu dengan mengerjakan hobi, yoga, dan tetap menjalin komunikasi dengan teman atau kerabat.
Selain itu, penting pula untuk memiliki waktu tidur yang cukup, sebab kurang tidur dapat mengganggu produksi normal sel darah putih.
- Olahraga Teratur
Bukan hanya untuk menjaga kesehatan, olahraga teratur juga dapat memperkuat tubuh, serta melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres.
Namun, bagi yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, tetap harus berhati-hati dan menyesuaikan olahraga yang cocok dilakukan.
- Konsumsi Makanan Sehat Bergizi Seimbang
Tubuh yang mendapat asupan makanan sehat dapat membantu kesehatan secara keseluruhan. Sedangkan bagi yang daya tahan tubuhnya sangat lemah,
dokter mungkin akan menyarankan langkah ekstra seperti, menghindari jenis makanan tertentu agar terhindar penyakit yang dapat ditimbulkan dari makanan tersebut.
Selain memperhatikan asupan makanan, jaga imunitas tubuh Anda dan keluarga dengan mengonsumsi HDI PropoelixTM yang kaya antioksidan untuk membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas, serta menghambat peradangan •
HDI PropoelixTM telah teridentifikasi oleh Intertek Food Service GmbH, Jerman, memiliki tujuh komponen bioaktif: CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester), Naringenin, Chrysin, Galangin, Cinnamic acid, Pinocembrin, dan Apigenin yang memperkuat manfaat kesehatan dalam membantu mencegah berbagai penyakit.
Source : Family Magazine Vol 10/ 9 april 2021
Untuk Info & Order Produk HDI Propoelix
DISCLAIMER : Hasil positif yang di pakai pelanggan kami, tidak menjadi jaminan bahwa hasil yang sama akan anda dapatkan. Produk Ini merupakan suplemen yang membantu perawatan penderita penyakit dan untuk meningkatkan kondisi tubuh, tetapi bukan pengganti obat – obatan dari dokter. Kami juga menyarankan anda untuk lebih dahulu berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan produk HDI dalam website ini.
D.